6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Semakin Dekat

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Semakin Dekat (www.freepik.com)

harmonikita.com – Membangun kedekatan emosional dengan anak adalah investasi berharga yang akan membentuk mereka menjadi individu yang kuat dan bahagia. Di tengah kesibukan dan tantangan zaman sekarang, seringkali orang tua merasa kesulitan agar anak menjadi semakin dekat. Namun, tahukah Anda bahwa ada kebiasaan-kebiasaan sederhana yang jika dilakukan secara konsisten, justru bisa mempererat tali kasih antara orang tua dan anak? Artikel ini akan mengupas tuntas enam kebiasaan ampuh yang bisa Anda terapkan untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat dan bermakna dengan anak-anak Anda.

1. Menciptakan Ruang Aman untuk Berbagi Cerita

Salah satu fondasi utama dalam membangun kedekatan adalah komunikasi yang terbuka dan jujur. Anak-anak, terutama di usia remaja, seringkali menghadapi berbagai macam tekanan dan kebingungan. Sebagai orang tua, agar anak menjadi semakin dekat, penting bagi kita untuk menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi mereka untuk berbagi cerita, keluh kesah, bahkan rahasia mereka tanpa takut dihakimi atau diremehkan.

Mendengarkan dengan Empati, Bukan Hanya Menanggapi

Ketika anak bercerita, berikan perhatian penuh Anda. Letakkan ponsel, matikan televisi, dan tatap matanya. Dengarkan dengan saksama apa yang mereka katakan, bukan hanya kata-katanya, tetapi juga emosi dan perasaan yang tersirat di baliknya. Tunjukkan empati dengan mencoba memahami sudut pandang mereka, bahkan jika Anda tidak sepenuhnya setuju. Hindari memberikan nasihat atau solusi instan kecuali mereka memintanya. Terkadang, yang anak butuhkan hanyalah didengarkan dan dipahami.

Menanyakan Kabar dan Perasaan Mereka Secara Rutin

Jangan menunggu sampai ada masalah baru bertanya kabar anak. Jadikan kebiasaan untuk menanyakan bagaimana hari mereka, apa yang mereka rasakan, atau apa saja hal menarik yang terjadi pada mereka. Pertanyaan sederhana seperti “Ada hal seru apa hari ini di sekolah?” atau “Bagaimana perasaanmu tentang ujian besok?” bisa membuka percakapan yang lebih dalam. Tunjukkan ketertarikan yang tulus pada kehidupan mereka.

2. Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama

Kuantitas waktu memang penting, tetapi kualitas interaksi jauh lebih krusial dalam membangun kedekatan. Menghabiskan waktu berkualitas bersama anak berarti memberikan perhatian penuh dan terlibat aktif dalam kegiatan yang mereka sukai atau yang bisa dinikmati bersama.

Melakukan Aktivitas yang Disukai Anak Bersama-sama

Cari tahu apa saja hobi dan minat anak Anda, agar anak menjadi semakin dekat. Apakah mereka suka bermain sepak bola, menggambar, membaca, atau bermain video game? Cobalah untuk sesekali bergabung dengan mereka dalam aktivitas tersebut. Ini menunjukkan bahwa Anda peduli dengan apa yang mereka sukai dan bersedia meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman dengan mereka. Misalnya, jika anak Anda suka memasak, ajak mereka membuat kue bersama. Jika mereka suka bermain game, coba ikut bermain bersama mereka (tanpa harus selalu menang!).

Menciptakan Tradisi Keluarga yang Bermakna

Tradisi keluarga, sekecil apapun, memiliki kekuatan untuk menciptakan kenangan indah dan mempererat ikatan emosional. Ini bisa berupa makan malam bersama setiap hari Minggu, menonton film bersama setiap malam Jumat, atau bahkan sekadar membacakan cerita sebelum tidur. Tradisi memberikan rasa aman, kebersamaan, dan identitas bagi anak-anak. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of Emory, anak-anak yang memiliki tradisi keluarga yang kuat cenderung memiliki rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional yang lebih tinggi.

3. Memberikan Pujian dan Apresiasi yang Tulus

Setiap anak ingin merasa dihargai dan diakui atas usaha dan pencapaian mereka. Memberikan pujian dan apresiasi yang tulus adalah cara yang efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka dan memperkuat hubungan positif.

Fokus pada Proses, Bukan Hanya Hasil Akhir

Ketika memberikan pujian, fokuslah pada usaha, kerja keras, dan kemajuan yang telah mereka capai, bukan hanya pada hasil akhirnya. Misalnya, daripada mengatakan “Bagus, kamu dapat nilai 100!”, cobalah katakan “Wah, Ibu/Ayah bangga sekali melihat kamu belajar dengan tekun sampai bisa mendapatkan nilai yang bagus. Kerja kerasmu terbayar!”. Pujian yang fokus pada proses akan mendorong anak untuk terus berusaha dan tidak takut gagal.

Berikan Apresiasi untuk Hal-Hal Kecil

Jangan hanya memberikan pujian untuk pencapaian besar. Perhatikan dan apresiasi juga hal-hal kecil yang mereka lakukan, seperti membantu pekerjaan rumah, bersikap sopan, atau menunjukkan empati kepada orang lain. Ucapan terima kasih atau pujian sederhana seperti “Terima kasih sudah membantu Ibu/Ayah membersihkan meja makan” bisa sangat berarti bagi mereka.

4. Menunjukkan Kasih Sayang Secara Fisik dan Verbal

Kasih sayang adalah bahasa universal yang dipahami oleh semua orang, termasuk anak-anak. Menunjukkan kasih sayang secara fisik dan verbal adalah cara penting untuk membuat mereka merasa dicintai, aman, dan dihargai. Sehingga dapat membuat anak menjadi semakin dekat

Pelukan, Ciuman, dan Sentuhan Lembut

Sentuhan fisik seperti pelukan, ciuman, atau sekadar mengusap kepala memiliki efek menenangkan dan bisa mempererat ikatan emosional. Pastikan Anda memberikan sentuhan kasih sayang kepada anak-anak Anda secara rutin, sesuai dengan usia dan preferensi mereka. Sebuah studi dalam jurnal “Developmental Psychology” menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima lebih banyak sentuhan fisik dari orang tuanya cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan hubungan yang lebih sehat.

Mengucapkan Kata-Kata Cinta dan Afirmasi Positif

Selain tindakan, kata-kata juga memiliki kekuatan yang besar. Ucapkan kata-kata cinta seperti “Ibu/Ayah sayang kamu” atau “Kamu adalah anak yang hebat” secara rutin. Berikan afirmasi positif yang membangun rasa percaya diri mereka, seperti “Ibu/Ayah percaya kamu bisa melakukannya” atau “Kamu pintar dan berbakat”. Kata-kata ini akan tertanam dalam benak mereka dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang positif.

5. Menjadi Contoh yang Baik

Anak-anak belajar banyak dari apa yang mereka lihat dan dengar dari orang tua mereka. Jika Anda ingin anak Anda memiliki kebiasaan yang baik, tunjukkanlah contoh yang baik dalam perilaku Anda sehari-hari.

Menunjukkan Empati dan Rasa Hormat dalam Berinteraksi

Tunjukkan bagaimana Anda berinteraksi dengan orang lain dengan penuh empati dan rasa hormat. Ketika Anda menghadapi masalah atau konflik, tunjukkan bagaimana Anda menyelesaikannya dengan cara yang baik dan konstruktif. Anak-anak akan meniru perilaku Anda dan belajar bagaimana membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Mengelola Emosi dengan Sehat

Setiap orang pasti pernah merasa marah, sedih, atau frustrasi. Tunjukkan kepada anak-anak Anda bagaimana cara mengelola emosi tersebut dengan cara yang sehat, seperti berbicara tentang perasaan Anda, menarik napas dalam-dalam, atau mencari solusi yang baik. Hindari melampiaskan emosi negatif di depan mereka atau menggunakan kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah.

6. Bersedia untuk Terlibat dalam Dunia Mereka

Dunia anak-anak bisa sangat berbeda dengan dunia orang dewasa. Untuk membangun kedekatan, penting bagi kita untuk bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk terlibat dalam dunia mereka.

Menghadiri Acara Sekolah atau Kegiatan Ekstrakurikuler Mereka

Usahakan untuk hadir dalam acara-acara penting di sekolah mereka, seperti pentas seni, pertandingan olahraga, atau pertemuan orang tua dan guru. Kehadiran Anda menunjukkan dukungan dan perhatian Anda terhadap apa yang mereka lakukan. Ini juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk melihat mereka dalam lingkungan mereka dan berinteraksi dengan teman-teman mereka.

Tertarik pada Minat dan Hobi Mereka

Tunjukkan ketertarikan pada minat dan hobi anak Anda, meskipun mungkin berbeda dengan minat Anda. Jika mereka suka membaca komik, coba tanyakan tentang karakter favorit mereka atau alur cerita yang sedang mereka ikuti. Jika mereka suka bermain musik, dengarkan mereka bermain dan berikan pujian yang membangun. Dengan terlibat dalam dunia mereka, Anda menunjukkan bahwa Anda peduli dan menghargai mereka sebagai individu.

Investasi Jangka Panjang untuk Kebahagiaan Keluarga

Membangun kedekatan dengan anak memang membutuhkan waktu, kesabaran, dan usaha yang konsisten. Namun, enam kebiasaan yang telah kita bahas di atas adalah langkah-langkah konkret yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar anak menjadi semakin dekat. Ingatlah bahwa setiap interaksi kecil yang positif akan berkontribusi pada terciptanya hubungan yang kuat dan bermakna dengan anak-anak Anda. Kedekatan ini bukan hanya akan membuat anak-anak Anda merasa bahagia dan aman, tetapi juga akan memberikan kebahagiaan dan kepuasan yang tak ternilai bagi Anda sebagai orang tua. Jadi, mulailah terapkan kebiasaan-kebiasaan ini hari ini, dan saksikan bagaimana hubungan Anda dengan anak menjadi semakin dekat, erat dan harmonis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *