Bukan Nakal, Anak ‘Ngeyel’ Minta Ini: Cara Bijak Menghadapinya
Konsistensi: Kunci Pembentukan Perilaku
Konsistensi dalam menerapkan aturan dan batasan sangat penting. Jika orang tua plin-plan dalam menerapkan aturan, anak akan bingung dan cenderung menguji batasan. Pastikan aturan yang diterapkan jelas dan konsisten di berbagai situasi.
Berikan Contoh yang Baik: Anak Belajar dari Orang Tua
Anak-anak belajar dengan meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan contoh perilaku yang baik. Tunjukkan cara berbicara yang sopan, sabar, dan menghargai orang lain.
Waktu Berkualitas: Memenuhi Kebutuhan Perhatian Anak
Seringkali, perilaku “ngeyel” muncul karena anak merasa kurang mendapatkan perhatian. Luangkan waktu berkualitas untuk bermain, berbicara, atau melakukan aktivitas bersama anak. Perhatian yang cukup akan mengurangi kemungkinan anak mencari perhatian dengan cara yang negatif.
Menerapkan Strategi dengan Bijak: Studi Kasus Sederhana
Bayangkan Anda sedang berbelanja di supermarket bersama anak Anda. Tiba-tiba, ia merengek meminta mainan yang ada di rak. Anda sudah menjelaskan bahwa Anda tidak bisa membelikannya saat ini, tetapi ia tetap merengek dan bahkan berteriak.
Dalam situasi ini, tarik napas dalam-dalam dan tetap tenang. Cobalah mengalihkan perhatiannya dengan mengajaknya melihat buah-buahan atau menanyakan pendapatnya tentang makanan yang akan dibeli. Jika ia masih merengek, berikan pilihan: “Kita bisa beli buah atau nanti di rumah kita main bersama. Kamu pilih yang mana?”
Jika ia memilih main bersama di rumah, berikan pujian atas keputusannya. Jika ia tetap bersikeras, Anda bisa menjelaskan dengan tenang bahwa Anda akan membelikannya di lain waktu dan tetap konsisten dengan keputusan Anda.
Kesimpulan: Kesabaran dan Kasih Sayang adalah Kunci
Menangani anak yang “ngeyel” di depan umum memang membutuhkan kesabaran dan strategi yang tepat. Ingatlah bahwa perilaku tersebut seringkali bukan tanda kenakalan, melainkan cara anak untuk berkomunikasi dan mencari perhatian. Dengan memahami penyebabnya, menerapkan strategi yang tepat, dan yang terpenting, memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup, Anda dapat membantu anak melewati fase ini dengan baik dan mempererat hubungan Anda dengannya. Proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran, namun hasilnya akan sepadan. Dengan pendekatan yang tepat, Anda tidak hanya mengatasi perilaku “ngeyel” di depan umum, belum tentu merupakan prilaku nakal, tetapi juga membangun fondasi hubungan yang kuat dan positif dengan anak Anda.