7 Kesalahan Fatal Pilih Baju Anak, Jangan Sampai Kulit Si Kecil Jadi Korban!
data-sourcepos="3:1-3:439">harmonikita.com – Memilih baju anak, selain mempertimbangkan model dan tampilannya yang lucu, kesehatan kulit si kecil juga harus menjadi prioritas utama. Kulit anak, terutama bayi dan balita, masih sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi. Kesalahan dalam memilih baju dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit mereka. Artikel ini akan membahas 7 kesalahan fatal yang sering dilakukan orang tua saat memilih baju anak dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Memprioritaskan Model Dibanding Bahan
Salah satu kesalahan paling umum adalah terlalu fokus pada model dan desain baju yang menggemaskan tanpa memperhatikan bahan yang digunakan. Bayangkan betapa lucunya si kecil memakai baju superhero atau gaun putri, tetapi jika bahan baju tersebut kasar dan panas, si kecil pasti akan merasa tidak nyaman dan rewel.
Bahan yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi, ruam, bahkan alergi pada kulit anak. Pilihlah bahan yang lembut, adem, dan menyerap keringat seperti katun combed, katun organik, atau serat bambu. Hindari bahan sintetis seperti polyester atau nylon, terutama untuk pakaian yang bersentuhan langsung dengan kulit.
2. Membeli Baju Terlalu Ketat
Meskipun ingin si kecil terlihat rapi dan modis, memakaikan baju yang terlalu ketat bukanlah pilihan yang tepat. Baju yang ketat membatasi ruang gerak anak, membuatnya merasa tidak nyaman, dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit akibat gesekan yang berlebihan.
Selain itu, baju yang terlalu ketat juga dapat mengganggu sirkulasi darah dan pernapasan anak. Pastikan baju yang dipilih memiliki ukuran yang pas, tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar, sehingga anak dapat bergerak bebas dan nyaman.
3. Mengabaikan Label Perawatan
Setiap baju memiliki label perawatan yang berisi informasi penting tentang cara mencuci dan merawat baju tersebut. Mengabaikan label ini dapat merusak kualitas baju dan bahkan berdampak pada kesehatan kulit anak.
Misalnya, mencuci baju berbahan tertentu dengan air panas dapat membuatnya menyusut atau luntur, yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit anak. Selalu perhatikan label perawatan dan ikuti instruksi yang tertera untuk menjaga kualitas baju dan kesehatan kulit si kecil.
4. Membeli Baju dengan Aksen Berlebihan
Baju anak dengan aksen yang berlebihan seperti payet, renda, atau kancing yang besar memang terlihat menarik, tetapi aksen-aksen ini dapat berisiko melukai kulit anak. Payet dan renda yang kasar dapat menggores kulit, sementara kancing yang mudah lepas dapat tertelan oleh anak.
Sebaiknya, pilih baju dengan desain yang sederhana dan minim aksen, terutama untuk bayi dan balita. Jika ingin membelikan baju dengan aksen, pastikan aksen tersebut terpasang dengan kuat dan tidak berpotensi membahayakan anak.
5. Tidak Mencuci Baju Baru Sebelum Dipakai
Baju baru, meskipun terlihat bersih, sebenarnya telah melalui berbagai proses produksi dan penyimpanan yang mungkin membuatnya terpapar debu, kotoran, dan bahan kimia. Memakaikan baju baru langsung pada anak tanpa dicuci terlebih dahulu dapat menyebabkan iritasi pada kulitnya.
Selalu cuci baju baru sebelum dipakaikan pada anak, gunakan deterjen khusus bayi yang lembut dan bebas pewangi. Bilas baju hingga bersih dan keringkan dengan baik sebelum dipakaikan pada si kecil.
6. Memilih Warna Baju yang Salah
Meskipun terdengar sepele, pemilihan warna baju juga dapat berpengaruh pada kenyamanan anak, terutama saat beraktivitas di luar ruangan. Warna gelap seperti hitam menyerap panas lebih banyak dibandingkan warna terang seperti putih atau pastel.
Memakaikan baju berwarna gelap pada anak saat cuaca panas dapat membuatnya merasa gerah dan berkeringat berlebihan, yang dapat memicu biang keringat atau iritasi kulit. Pilihlah baju berwarna terang saat cuaca panas dan baju berwarna gelap saat cuaca dingin.
