Gaji Naik Terus, Kok Tetap Bokek? Bongkar 10 Kebiasaan Finansial Bikin Melarat!
|

Gaji Naik Terus, Kok Tetap Bokek? Bongkar 10 Kebiasaan Finansial Bikin Melarat!

data-sourcepos="7:1-7:378">harmonikita.com – Pernahkah kamu merasa seperti berlari di atas treadmill? Bekerja keras, menghasilkan uang, tapi kondisi keuangan tak kunjung membaik? Kamu bukan satu-satunya! Banyak orang terjebak dalam siklus “gaji habis duluan” meskipun penghasilannya terus meningkat. Masalahnya mungkin bukan pada seberapa banyak yang kamu hasilkan, tetapi pada kebiasaan finansial yang kamu miliki.

Yup, kebiasaan buruk dalam mengelola uang bisa membuatmu tetap bangkrut meskipun gajimu naik berkali-kali lipat. Seperti lubang di ember, uangmu akan terus bocor tanpa kamu sadari. Nah, kebiasaan apa saja sih yang harus diubah agar kamu bisa mencapai kebebasan finansial? Yuk, kita bahas!

1. Impulsif dan Tidak Punya Anggaran

Coba ingat-ingat, berapa kali kamu membeli barang karena tergiur diskon atau iklan yang menarik? Atau mungkin kamu sering jajan tanpa perencanaan? Hati-hati, kebiasaan impulsif ini bisa menguras dompetmu tanpa disadari!

Baca Juga :  Cara Bijak Mendukung Anak Dewasa Tanpa Terlihat Mengatur

Bayangkan kamu sedang jalan-jalan di mall, lalu melihat sepatu keren yang sedang diskon 50%. Tanpa pikir panjang, kamu langsung membelinya meskipun sebenarnya tidak terlalu membutuhkannya. Kejadian seperti ini mungkin sepele, tapi jika sering terjadi, bisa-bisa tabunganmu terkuras habis.

Solusinya? Buat anggaran! Catat semua pengeluaran dan pemasukanmu, lalu alokasikan dana untuk kebutuhan pokok, hiburan, dan tabungan. Dengan begitu, kamu bisa mengontrol pengeluaran dan menghindari pembelian impulsif.

Ada banyak aplikasi pencatat keuangan yang bisa membantumu, seperti Monefy, Money Lover, atau Spendee. Kamu juga bisa memanfaatkan fitur pencatatan keuangan di mobile banking. Yang penting, disiplin dalam mencatat setiap pengeluaran, sekecil apapun!

2. Menumpuk Utang Konsumtif

Utang memang bisa jadi solusi di saat darurat, tapi jangan sampai kamu terjebak dalam jeratan utang konsumtif! Utang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk membeli barang-barang yang sifatnya tidak produktif, seperti gadget terbaru, baju branded, atau liburan mewah.

Baca Juga :  Koreksi Pasar? Ini Strategi Cerdas Raih Cuan dari Saham Dividen!

Masalahnya, utang konsumtif biasanya memiliki bunga yang tinggi. Jika tidak dikelola dengan baik, utang ini bisa membengkak dan membuatmu semakin sulit untuk mencapai kebebasan finansial. Parahnya lagi, kamu bisa terjebak dalam siklus gali lubang tutup lubang.

Lalu, bagaimana cara menghindarinya?

  • Hindari penggunaan kartu kredit secara berlebihan. Gunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan mendesak dan pastikan kamu bisa melunasinya tepat waktu.
  • Prioritaskan melunasi utang dengan bunga tertinggi.
  • Beli barang sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut atau hanya menginginkannya saja?

3. Tidak Memiliki Dana Darurat

Hidup penuh dengan kejutan, baik itu kejutan baik maupun buruk. Kehilangan pekerjaan, sakit, atau kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Jika tidak memiliki dana darurat, kamu bisa kewalahan saat menghadapi situasi tak terduga.

Baca Juga :  Cara Menikmati Hidup Setelah Pensiun, Masa Tua Bahagia

Dana darurat adalah tabungan yang disiapkan khusus untuk menghadapi keadaan darurat. Idealnya, dana darurat sebesar 3-6 kali pengeluaran bulananmu.

Bagaimana cara mengumpulkan dana darurat?

  • Sisihkan sebagian gaji setiap bulan. Mulailah dari nominal kecil, lalu tingkatkan secara bertahap.
  • Simpan bonus atau THR di rekening terpisah.
  • Jual barang-barang yang tidak terpakai.

4. Tidak Berinvestasi

Menabung saja tidak cukup! Inflasi bisa menggerus nilai uangmu seiring waktu. Oleh karena itu, kamu perlu berinvestasi agar uangmu bisa tumbuh dan mengalahkan inflasi.

Ada banyak instrumen investasi yang bisa kamu pilih, mulai dari reksa dana, saham, obligasi, hingga properti. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu.

Jangan takut untuk memulai investasi! Saat ini, sudah banyak platform investasi online yang mudah digunakan, bahkan untuk pemula sekalipun. Kamu bisa mulai dengan modal kecil dan belajar secara bertahap.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *