Gara-Gara Terlalu Digital, Gen Z Lupa Skill Penting Ini!
Mengelola Keuangan dengan Catatan Manual: Lebih Sadar dan Terkontrol
Di era aplikasi keuangan dan e-wallet, mencatat pengeluaran dan pemasukan secara manual di buku catatan mungkin terlihat sangat ketinggalan zaman bagi Gen Z. Mereka terbiasa dengan kemudahan transaksi digital dan laporan keuangan otomatis. Namun, ada manfaat tersendiri dari mencatat keuangan secara manual.
Dengan menuliskan setiap transaksi, kita menjadi lebih sadar ke mana uang kita pergi. Proses ini memaksa kita untuk berpikir lebih hati-hati sebelum mengeluarkan uang dan membantu kita mengidentifikasi pola pengeluaran yang kurang efektif. Meskipun terkesan ribet, metode ini justru bisa memberikan kontrol yang lebih besar terhadap keuangan kita dan membantu kita mencapai tujuan finansial jangka panjang. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang secara aktif mencatat pengeluaran cenderung lebih hemat dan memiliki pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Secara Mandiri: Mandiri dan Mengurangi Ketergantungan
Ketika ada peralatan rumah tangga yang rusak, generasi Z mungkin langsung mencari tutorial di YouTube atau memanggil teknisi. Memperbaiki sendiri mungkin dianggap terlalu sulit atau berisiko. Padahal, memiliki keterampilan dasar dalam memperbaiki peralatan rumah tangga bisa sangat berguna dan menghemat pengeluaran.
Mulai dari mengganti bohlam lampu, memperbaiki keran bocor, hingga mengatasi masalah kecil pada perangkat elektronik, kemampuan ini akan membuatmu lebih mandiri dan tidak selalu bergantung pada orang lain. Selain itu, dengan memperbaiki sendiri, kita juga turut berkontribusi dalam mengurangi limbah elektronik dan mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Ada kepuasan tersendiri ketika kita berhasil mengatasi masalah sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Berkebun dan Menanam Sendiri Bahan Makanan: Lebih Sehat dan Dekat dengan Alam
Di tengah kesibukan hidup di perkotaan, berkebun dan menanam sendiri bahan makanan mungkin terasa seperti kegiatan yang hanya dilakukan oleh generasi sebelumnya. Generasi Z mungkin lebih memilih membeli sayuran dan buah-buahan di supermarket. Namun, menanam sendiri makanan memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun lingkungan.
Dengan berkebun, kita bisa menikmati hasil panen yang segar, organik, dan bebas pestisida. Ini tentu saja lebih sehat daripada produk yang diproduksi secara massal dan mungkin mengandung bahan kimia berbahaya. Selain itu, berkebun juga merupakan kegiatan yang menenangkan dan menghubungkan kita dengan alam. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Tren urban farming yang semakin populer menunjukkan bahwa minat terhadap kegiatan ini sebenarnya masih ada, hanya saja mungkin perlu dikemas dengan cara yang lebih menarik bagi generasi muda.
Meskipun terlihat “aneh” di mata Gen Z, keterampilan hidup atau skill jadul ini sebenarnya masih sangat relevan dan menawarkan berbagai manfaat di era modern. Mulai dari meningkatkan koneksi emosional, melatih otak, mengembangkan kreativitas, hingga meningkatkan kemandirian dan kesadaran finansial, keterampilan-keterampilan ini patut untuk dipelajari dan dilestarikan.