Masalah Ini Dulu Menakutkan, Sekarang Dianggap Lucu!
harmonikita.com – Dulu, interaksi di dunia maya terasa begitu asing dan bahkan menakutkan, namun kini, banyak tingkah polah kita di internet zaman dulu justru bikin kita tertawa sendiri. Ingatkah kalian dengan era Friendster atau awal-awal Facebook di Indonesia? Rasanya seperti memasuki dunia baru yang penuh misteri. Jangankan berinteraksi dengan orang tak dikenal, mengunggah foto profil saja kadang bikin deg-degan. Tapi, coba deh kita lihat sekarang.
Masa-Masa Awal Sosial Media yang Bikin Ngakak
Generasi yang tumbuh besar dengan internet pasti punya kenangan unik tentang masa-masa awal sosial media. Dulu, Friendster adalah rajanya. Profil dengan layout warna-warni, lagu otomatis yang menyala, dan testimoni panjang dari teman-teman adalah pemandangan umum. Sekarang, kalau kita lihat lagi profil Friendster zaman dulu, pasti langsung ketawa sendiri. Foto profil dengan angle aneh, nickname alay, dan status yang penuh kode-kode misterius, semuanya terasa lucu dan absurd.
Kemudian datanglah Facebook. Awalnya, Facebook terasa lebih “serius” dari Friendster. Tapi tetap saja, ada banyak tingkah laku kita dulu yang sekarang bikin geli. Misalnya, status galau yang panjangnya kayak cerpen, atau foto-foto selfie dengan kualitas seadanya yang diunggah tanpa filter. Belum lagi fenomena “poke” yang entah apa fungsinya, tapi dulu sering banget dipakai.
Menurut data dari We Are Social dan Hootsuite, pada Januari 2024, pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 212,9 juta orang, dengan 199,7 juta di antaranya merupakan pengguna media sosial. Angka ini menunjukkan betapa masifnya penetrasi internet dan media sosial saat ini. Bandingkan dengan awal tahun 2010-an, di mana angka pengguna internet dan media sosial masih jauh lebih kecil. Perbedaan signifikan ini juga mencerminkan perubahan besar dalam cara kita berinteraksi dan menggunakan internet.
Ketakutan Kita Dulu: Dari Virus Komputer Hingga Penipuan Online
Selain interaksi di sosial media, ada hal lain yang dulu menakutkan tapi sekarang malah bikin senyum-senyum sendiri: virus komputer dan penipuan online. Dulu, mendengar kata “virus komputer” rasanya seperti kiamat sudah dekat. Bayangkan saja, tiba-tiba layar komputer jadi biru atau semua data penting hilang tak berbekas. Paniknya bukan main!
Kita juga ingat bagaimana dulu email berantai yang berisi peringatan palsu tentang virus atau hadiah jutaan rupiah seringkali membuat kita was-was. Sekarang, dengan pengetahuan yang lebih baik dan teknologi yang lebih canggih, kita jadi lebih mudah mengenali mana hoax dan mana yang bukan. Bahkan, tak jarang kita malah menjadikan email penipuan sebagai bahan lelucon di media sosial.
Menurut laporan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tahun 2023, insiden siber di Indonesia didominasi oleh malware dan phishing. Meskipun ancaman siber masih nyata, kesadaran masyarakat tentang keamanan digital juga meningkat pesat dibandingkan satu dekade lalu. Dulu, mungkin banyak dari kita yang mudah tertipu, tapi sekarang kita sudah lebih pintar dan waspada.
Evolusi Ekspresi Diri di Dunia Digital: Dulu Canggung, Sekarang Bebas
Perkembangan internet juga mengubah cara kita mengekspresikan diri. Dulu, mungkin kita merasa canggung atau malu untuk menunjukkan minat dan hobi kita di internet. Tapi sekarang, dengan berbagai platform dan komunitas online, kita bisa dengan bebas berbagi apa saja yang kita suka.
Lihat saja fenomena content creator di YouTube, TikTok, atau Instagram. Dulu, mungkin kita tidak pernah membayangkan ada orang yang bisa menghasilkan uang hanya dengan membuat video atau live streaming. Tapi sekarang, menjadi content creator adalah profesi yang menjanjikan dan banyak diminati, terutama oleh kalangan muda.
Menurut data dari Statista, pada tahun 2024, Indonesia memiliki lebih dari 95 juta pengguna aktif TikTok, menjadikannya salah satu pasar terbesar bagi platform tersebut. Fenomena ini menunjukkan betapa terbukanya masyarakat Indonesia terhadap berbagai bentuk ekspresi diri di dunia digital.