Milenial Pamer Gengsi Bukan Lagi Soal Barang, Tapi Pengalaman!
3. Gaya Hidup Sehat dan Berkelanjutan: Gengsi yang Bertanggung Jawab
Kesadaran akan pentingnya kesehatan dan lingkungan juga menjadi bagian dari “gengsi” milenial. Memilih makanan organik, berolahraga secara teratur, atau mendukung produk-produk ramah lingkungan menunjukkan bahwa mereka peduli dengan diri sendiri dan masa depan bumi. Gaya hidup ini bukan hanya tentang tren, tapi juga tentang nilai-nilai yang mereka anut.
Sebuah studi dari Nielsen menunjukkan bahwa milenial adalah konsumen yang paling bersedia membayar lebih untuk produk-produk yang berkelanjutan. Ini menunjukkan bahwa bagi mereka, gaya hidup yang bertanggung jawab juga merupakan bentuk prestise.
3. Koneksi dan Komunitas yang Solid: Gengsi dalam Relasi
Bagi milenial, memiliki jaringan pertemanan dan komunitas yang suportif juga merupakan bentuk “gengsi”. Mereka menghargai hubungan yang autentik dan saling mendukung. Berpartisipasi dalam kegiatan komunitas, menjadi relawan, atau sekadar memiliki circle pertemanan yang positif menunjukkan bahwa mereka memiliki kehidupan sosial yang kaya dan bermakna.
Menurut penelitian dari Pew Research Center, milenial cenderung lebih aktif dalam kegiatan sukarela dan komunitas dibandingkan generasi sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa bagi mereka, kontribusi sosial dan hubungan yang baik adalah aset yang berharga.
Mengapa Milenial Lebih Memilih Pengalaman daripada Barang?
Ada beberapa alasan mengapa milenial lebih memilih pengalaman dan hal-hal non-material sebagai bentuk “gengsi”:
- Pengalaman Lebih Berkesan: Pengalaman menciptakan kenangan yang lebih tahan lama dibandingkan barang-barang material. Kenangan ini bisa dibagikan dan diceritakan kembali, memberikan nilai sosial yang lebih tinggi.
- Fleksibilitas dan Kebebasan: Milenial menghargai fleksibilitas dan kebebasan. Pengalaman seringkali memberikan rasa kebebasan dan memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi hal-hal baru.
- Koneksi Sosial: Berbagi pengalaman dengan orang lain memperkuat ikatan sosial dan menciptakan rasa memiliki dalam komunitas.
- Identitas Diri: Pengalaman membantu membentuk identitas diri dan memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri secara unik.
- Nilai yang Lebih Dalam: Bagi banyak milenial, nilai-nilai seperti pertumbuhan pribadi, dampak sosial, dan keberlanjutan lebih penting daripada sekadar kepemilikan materi.
Implikasi dari Pergeseran Gengsi Ini
Pergeseran cara milenial memamerkan gengsi ini memiliki beberapa implikasi, baik bagi individu maupun bagi bisnis:
- Industri Pengalaman Meningkat: Bisnis yang menawarkan pengalaman unik dan berkesan, seperti pariwisata, hiburan, dan pendidikan, akan terus berkembang pesat.
- Pemasaran Berbasis Pengalaman: Brand perlu fokus pada bagaimana produk atau layanan mereka dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi konsumen, bukan hanya sekadar fitur atau manfaat produk.
- Pentingnya Jejak Digital: Reputasi online dan personal branding akan semakin penting bagi individu, terutama dalam hal karir dan hubungan sosial.
- Fokus pada Nilai dan Tujuan: Individu akan semakin mencari makna dan tujuan dalam hidup mereka, dan ini akan tercermin dalam cara mereka menghabiskan waktu dan uang.
“Halu” yang Positif dan Menginspirasi
Mungkin sebagian dari kita masih menganggap cara milenial memamerkan “gengsi” ini sebagai sesuatu yang “halu” atau tidak realistis. Namun, jika kita melihat lebih dalam, kita akan menyadari bahwa ada pergeseran nilai yang positif dan menginspirasi. Milenial menunjukkan bahwa kekayaan sejati bukan hanya diukur dari seberapa banyak harta yang kita miliki, tapi juga dari seberapa banyak pengalaman berharga yang telah kita lalui, seberapa besar dampak positif yang bisa kita berikan, dan seberapa kuat koneksi yang kita bangun dengan orang lain.
Jadi, lain kali Anda melihat seorang milenial membagikan foto liburan seru atau pencapaian dalam pengembangan diri, ingatlah bahwa mereka sedang menunjukkan “gengsi” mereka dengan cara yang lebih modern dan bermakna. Mungkin ini saatnya bagi kita semua untuk mulai mempertimbangkan kembali definisi kesuksesan dan prestise dalam hidup kita. Bukankah lebih baik mengumpulkan kenangan indah daripada sekadar mengumpulkan barang-barang yang suatu saat nanti akan usang?