Waspadai 5 Taktik Komunikasi Manipulatif yang Mematikan!

Waspadai 5 Taktik Komunikasi Manipulatif yang Mematikan!

data-sourcepos="3:1-3:476">harmonikita.com – Komunikasi manipulatif seringkali menjadi senjata andalan bagi seorang narsisis. Mereka piawai merangkai kata, bukan untuk membangun koneksi yang sehat, melainkan untuk mengendalikan, memanfaatkan, dan merendahkan orang lain. Memahami bahasa tersembunyi ini penting agar kita tidak terjebak dalam pusaran relasi yang toksik. Artikel ini akan membongkar kode-kode komunikasi manipulatif yang sering digunakan oleh narsisis, sehingga kita bisa lebih waspada dan melindungi diri.

Mengenali Pola Komunikasi Narsisis

Narsisisme, dalam konteks psikologi, merujuk pada gangguan kepribadian di mana seseorang memiliki rasa kepentingan diri yang berlebihan, kebutuhan konstan untuk dikagumi, kurangnya empati, dan kecenderungan untuk mengeksploitasi orang lain. Ciri-ciri ini tercermin dalam cara mereka berkomunikasi. Mereka cenderung mendominasi percakapan, meremehkan pendapat orang lain, dan menggunakan berbagai taktik manipulatif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Baca Juga :  Pujian Ini Ternyata Merendahkan Orang lain, Kamu Pernah?

Salah satu ciri khas komunikasi narsisis adalah penggunaan gaslighting. Istilah ini berasal dari sebuah drama tahun 1938 berjudul “Gas Light,” di mana seorang suami memanipulasi istrinya hingga ia meragukan kewarasannya sendiri. Dalam konteks hubungan, gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang membuat korban meragukan ingatan, persepsi, dan kewarasannya. Contohnya, seorang narsisis mungkin menyangkal telah mengatakan atau melakukan sesuatu, bahkan jika ada bukti yang jelas. Mereka mungkin juga memutarbalikkan fakta atau menyalahkan korban atas masalah yang sebenarnya disebabkan oleh perilaku mereka sendiri.

Kode-Kode Tersembunyi dalam Ucapan Narsisis

Selain gaslighting, ada beberapa kode tersembunyi lain yang sering digunakan oleh narsisis dalam berkomunikasi:

1. Pujian yang Merendahkan (Backhanded Compliments)

Pujian semacam ini terdengar seperti pujian di permukaan, tetapi sebenarnya mengandung hinaan atau kritik tersembunyi. Misalnya, “Kamu terlihat lebih kurus hari ini, akhirnya.” Atau, “Bagus kamu bisa menyelesaikan tugas itu, biasanya kamu lambat.” Pujian semacam ini bertujuan untuk merendahkan korban sambil menyamar sebagai perhatian atau pengakuan.

Baca Juga :  5 Trik Eratkan Hubungan Emosional dengan Pasangan

2. Proyeksi

Proyeksi adalah mekanisme pertahanan di mana seseorang menyalahkan orang lain atas kekurangan atau kesalahan mereka sendiri. Seorang narsisis mungkin menuduh pasangannya terlalu sensitif padahal sebenarnya merekalah yang bersikap kasar. Atau, mereka mungkin menuduh rekan kerja tidak kompeten padahal sebenarnya mereka sendiri yang melakukan kesalahan.

3. Triangulasi

Triangulasi melibatkan melibatkan pihak ketiga dalam hubungan dua orang. Seorang narsisis mungkin membandingkan pasangannya dengan mantan kekasihnya atau menggunakan anggota keluarga lain untuk memvalidasi sudut pandang mereka dan merendahkan pasangannya. Taktik ini menciptakan persaingan dan ketidakstabilan dalam hubungan.

4. Hoovering

Ketika seorang narsisis merasa kehilangan kendali atas korbannya, mereka mungkin menggunakan taktik yang disebut hoovering. Istilah ini diambil dari merek penyedot debu “Hoover,” yang menyiratkan upaya untuk “menghisap” korban kembali ke dalam hubungan. Hoovering bisa berupa permintaan maaf yang tiba-tiba, janji perubahan, hadiah, atau bahkan ancaman. Tujuannya adalah untuk memulihkan kendali dan melanjutkan siklus pelecehan.

Baca Juga :  Toxic family? 10 Cara Atasi Rasa Tidak Nyaman dengan Keluarga Sendiri

5. Word Salad

Word salad adalah gaya berbicara di mana seseorang menggunakan rangkaian kata dan frasa yang tampaknya tidak berhubungan dan sulit dipahami. Narsisis mungkin menggunakan taktik ini untuk membingungkan korban, menghindari pertanyaan langsung, atau mengalihkan perhatian dari topik yang tidak ingin mereka bahas.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *