Ngaku HRD? Wajib Tahu Kenapa Gen Z Pilih-Pilih Kerja Sekarang

Ngaku HRD? Wajib Tahu Kenapa Gen Z Pilih-Pilih Kerja Sekarang

harmonikita.com – Mungkin kamu sering dengar celetukan, “Anak Gen Z sekarang kok picky banget soal kerjaan?” Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia Human Resources Development (HRD), kamu pasti menyadari betul fenomena ini. Bukan lagi rahasia umum kalau lulusan baru, bahkan yang berpengalaman beberapa tahun, punya daftar kriteria yang cukup panjang sebelum memutuskan menerima tawaran pekerjaan. Tapi, tahukah kamu alasan sebenarnya di balik preferensi yang mungkin terlihat “rewel” ini? Mari kita telaah lebih dalam, karena memahami perspektif Gen Z adalah kunci untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik di era ini.

Generasi yang tumbuh besar dengan akses tak terbatas ke informasi dan terpapar pada berbagai isu sosial ini memiliki pandangan yang berbeda tentang makna sebuah pekerjaan. Bagi mereka, pekerjaan bukan sekadar cara untuk mendapatkan uang. Ada nilai-nilai yang lebih dalam yang mereka cari, dan perusahaan yang gagal memenuhinya akan kesulitan menarik perhatian mereka.

Baca Juga :  20 Tahun Pengalaman Kerja? HRD Zaman Now Nggak Peduli!

Lebih dari Sekadar Gaji: Mencari Makna dan Dampak

Salah satu alasan utama mengapa Gen Z terlihat lebih selektif adalah karena mereka mencari makna dalam pekerjaan mereka. Mereka ingin pekerjaan yang tidak hanya membayar tagihan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat atau lingkungan. Sebuah studi oleh Deloitte pada tahun 2023 menunjukkan bahwa lebih dari 40% Gen Z mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan perusahaan saat memilih pekerjaan. Mereka ingin bekerja untuk organisasi yang nilai-nilainya sejalan dengan nilai-nilai pribadi mereka, dan mereka ingin melihat bagaimana pekerjaan mereka membuat perbedaan nyata.

Ini bukan berarti gaji tidak penting. Tentu saja, kompensasi yang adil tetap menjadi pertimbangan utama. Namun, bagi Gen Z, gaji hanyalah salah satu faktor dalam keseluruhan paket. Mereka juga mempertimbangkan hal-hal seperti kesempatan untuk pengembangan diri, fleksibilitas kerja, budaya perusahaan yang inklusif, dan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi (work-life balance).

Baca Juga :  7 Trik Psikologis untuk Menyingkirkan Narsisis Tanpa Mereka Sadari

Fleksibilitas Bukan Lagi Pilihan, Tapi Ekspektasi

Pandemi COVID-19 telah mengubah lanskap dunia kerja secara drastis, dan salah satu dampaknya yang paling signifikan adalah meningkatnya ekspektasi terhadap fleksibilitas. Gen Z, yang sebagian besar memasuki dunia kerja selama atau setelah pandemi, tumbuh dengan pemahaman bahwa bekerja dari mana saja dan kapan saja adalah hal yang mungkin dan bahkan lebih disukai.

Sebuah laporan dari McKinsey pada tahun 2024 mengungkapkan bahwa lebih dari 80% Gen Z menganggap fleksibilitas jam kerja dan lokasi sebagai faktor penting dalam memilih pekerjaan. Mereka menghargai otonomi dan kemampuan untuk mengatur jadwal mereka sendiri agar dapat mengakomodasi kepentingan pribadi dan tanggung jawab di luar pekerjaan. Perusahaan yang masih terpaku pada model kerja tradisional dengan jam kantor yang ketat dan lokasi yang tetap akan kesulitan menarik minat generasi ini.

Baca Juga :  GRO Hotel, Sekadar Senyum atau Rahasia Bikin Tamu Nagih?

Budaya Perusahaan yang Inklusif dan Mendukung

Gen Z adalah generasi yang sangat menghargai keberagaman, inklusi, dan rasa memiliki. Mereka ingin bekerja di lingkungan di mana mereka merasa diterima, dihargai, dan didukung untuk menjadi diri mereka sendiri. Budaya perusahaan yang toksik, diskriminatif, atau tidak transparan akan menjadi red flag besar bagi mereka.

Mereka mencari pemimpin yang otentik, empatik, dan bersedia mendengarkan ide-ide mereka. Mereka juga mengharapkan adanya kesempatan untuk berkolaborasi, belajar dari rekan kerja yang lebih berpengalaman, dan merasa bahwa kontribusi mereka dihargai. Perusahaan yang mampu menciptakan budaya yang positif dan inklusif akan memiliki keunggulan kompetitif dalam menarik dan mempertahankan talenta Gen Z.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *