Anemia, Bukan Sekadar Lelah Biasa! Ini Faktanya…
harmonikita.com – Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin dalam darah. Kondisi ini sering disalahpahami, dan banyak mitos yang beredar di masyarakat. Artikel ini akan mengupas tuntas 7 kesalahpahaman umum tentang anemia, meluruskannya dengan fakta-fakta akurat, dan memberikan informasi penting yang perlu Anda ketahui.
Hanya Menyerang Wanita?
Salah satu mitos paling umum adalah anemia hanya dialami oleh wanita. Memang benar wanita lebih rentan terhadanya, terutama karena menstruasi dan kehamilan. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2013 menunjukkan prevalensi pada wanita sebesar 23,9%, lebih tinggi dibandingkan pria yang sebesar 18,9%. Namun, bukan berarti pria kebal terhadapnya. Pria juga bisa mengalami anemia akibat kekurangan nutrisi, penyakit kronis, atau perdarahan. Jadi, anemia bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin.
Minum Tablet Tambah Darah Bikin Bayi Lahir Besar?
Mitos lain yang sering didengar adalah konsumsi tablet tambah darah saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan ukuran terlalu besar dan mempersulit proses persalinan. Faktanya, justru sebaliknya. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat berisiko pada kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR). Pemberian tablet tambah darah justru membantu memenuhi kebutuhan zat besi ibu dan janin, mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan. Memang ada faktor lain yang memengaruhi berat badan bayi lahir, seperti genetik, asupan nutrisi ibu secara keseluruhan, dan kondisi kesehatan ibu. Namun, mengonsumsi tablet tambah darah sesuai anjuran dokter tidak akan membuat bayi lahir terlalu besar.
Anemia Pasti Disebabkan Kekurangan Zat Besi?
Banyak orang mengira ini selalu disebabkan oleh kekurangan zat besi. Padahal, memiliki berbagai penyebab. Kekurangan zat besi memang merupakan penyebab paling umum, yang disebut anemia defisiensi besi. Namun, juga bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, asam folat, penyakit kronis seperti penyakit ginjal atau kanker, kelainan genetik seperti thalasemia, atau perdarahan hebat. Untuk mengetahui penyebab pasti anemia, diperlukan pemeriksaan darah lengkap dan konsultasi dengan dokter.
Gejala Anemia Selalu Mudah Dikenali?
Tidak semua orang mengalami gejala yang jelas. Beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala sama sekali, terutama pada kasus yang ringan. Gejala anemia yang umum meliputi mudah lelah, lemas, pucat, pusing, sesak napas, dan jantung berdebar-debar. Namun, gejala ini juga bisa disebabkan oleh kondisi lain. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan darah jika Anda merasa khawatir.
Makan Banyak Daging Merah Pasti Mencegah Anemia?
Daging merah memang sumber zat besi yang baik. Namun, hanya mengandalkan daging merah saja tidak cukup untuk mencegahnya. Tubuh juga membutuhkan nutrisi lain seperti vitamin B12, asam folat, dan vitamin C untuk pembentukan sel darah merah yang optimal. Selain daging merah, sumber zat besi lain yang baik adalah sayuran hijau, kacang-kacangan, dan telur. Konsumsi makanan yang beragam dan seimbang lebih efektif dalam mencegahnya dibandingkan hanya mengonsumsi daging merah dalam jumlah banyak.
Bisa Disembuhkan dengan Cepat?
Proses penyembuhannya tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Anemia defisiensi besi biasanya dapat diatasi dengan konsumsi suplemen zat besi dan perubahan pola makan dalam beberapa minggu atau bulan. Namun, yang disebabkan oleh penyakit kronis atau kelainan genetik mungkin membutuhkan pengobatan jangka panjang dan penanganan yang lebih kompleks. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.