Ketahui Sumber dan Dampak Bahaya Merkuri Sebelum Terlambat!
|

Ketahui Sumber dan Dampak Bahaya Merkuri Sebelum Terlambat!

data-sourcepos="3:1-3:353">harmonikita.com – Merkuri adalah unsur kimia berbahaya yang sayangnya masih sering kita temui dalam produk sehari-hari. Mungkin kamu pernah dengar tentangnya, tapi seberapa dalam sih kita benar-benar paham tentang bahaya merkuri ini? Artikel ini akan membahas tuntas, mulai dari sumbernya, dampaknya bagi kesehatan, hingga cara menghindarinya. Yuk, simak!

Apa Itu Merkuri dan Mengapa Berbahaya?

Merkuri, yang juga dikenal sebagai air raksa, adalah logam berat yang secara alami terdapat di alam. Bentuknya bisa berupa logam cair mengkilap, senyawa anorganik, atau senyawa organik. Yang perlu kita waspadai, semua bentuknya beracun dan bisa menimbulkan masalah kesehatan serius.

Kenapa begitu berbahaya? Karena ia mudah menguap dan masuk ke tubuh melalui pernapasan, makanan, atau bahkan kulit. Begitu masuk ke tubuh, dapat merusak sistem saraf, otak, ginjal, dan organ vital lainnya. Bahkan, ibu hamil yang terpapar bisa menularkannya pada janin yang dikandungnya, menyebabkan gangguan perkembangan pada bayi.

Baca Juga :  Kesehatan Mental Baik-Baik Saja? Cek 7 Tanda Ini Sebelum Terlambat!

Sumber Merkuri di Sekitar Kita

Tanpa kita sadari, bisa bersembunyi di berbagai produk yang kita gunakan sehari-hari. Berikut beberapa sumbernya yang perlu diwaspadai:

1. Produk Kosmetik Ilegal

Salah satu sumber paparan merkuri yang paling mengkhawatirkan adalah produk kosmetik ilegal, terutama krim pemutih wajah. Banyak oknum yang menambahkannya ke dalam produknya dengan dalih memberikan hasil yang cepat. Padahal, penggunaannya dalam kosmetik sangat dilarang karena risikonya yang tinggi.

Bayangkan, kamu ingin punya kulit wajah yang cerah, tapi malah mendapat efek samping yang mengerikan seperti kerusakan ginjal, gangguan saraf, bahkan kanker kulit. Oleh karena itu, penting banget untuk selalu membeli produk kosmetik yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan hindari produk yang menjanjikan hasil instan.

Baca Juga :  Kenali 5 Tanda Tubuhmu Diam-Diam Meronta karena Stres

2. Ikan yang Terkontaminasi

Merkuri juga bisa mencemari lingkungan perairan dan terakumulasi dalam tubuh ikan, terutama ikan predator seperti ikan todak, hiu, dan tuna. Konsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri secara berlebihan bisa meningkatkan kadar merkuri dalam tubuh.

Namun, bukan berarti kita harus berhenti makan ikan sama sekali. Ikan tetaplah sumber protein dan nutrisi penting bagi tubuh. Kuncinya adalah memilih jenis ikan yang rendah merkuri dan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan organisasi kesehatan lainnya biasanya memberikan panduan mengenai konsumsi ikan yang aman.

3. Peralatan Medis Tertentu

Dulu, umum digunakan dalam termometer dan tensimeter air raksa. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan bahayanya, penggunaan merkuri dalam peralatan medis mulai dibatasi dan digantikan dengan alternatif yang lebih aman.

Baca Juga :  Stres Lenyap, Tidur Nyenyak: Mannfaat Jalan Kaki Malam

Meskipun begitu, beberapa fasilitas kesehatan mungkin masih menggunakan peralatan yang mengandung ini. Penting bagi kita untuk memastikan fasilitas kesehatan yang kita datangi memiliki standar keamanan yang baik dalam menangani limbah medis yang mengandung merkuri.

4. Pertambangan Emas Ilegal

Pertambangan emas ilegal sering menggunakan merkuri untuk memisahkan emas dari bebatuan. Proses ini menghasilkan limbahnya yang mencemari lingkungan, baik tanah, air, maupun udara. Masyarakat yang tinggal di sekitar area pertambangan berisiko tinggi terpapar merkuri melalui air yang dikonsumsi, makanan yang berasal dari tanda-gaslighting-di-lingkungan-kerja/">lingkungan tercemar, dan udara yang dihirup.

Praktik pertambangan ilegal ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat. Perlu adanya tindakan tegas dari pemerintah dan kesadaran dari masyarakat untuk menghentikan praktik berbahaya ini.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *