Sudah Coba? 5 Cara Tidur Ini Dipakai Para ‘Pejuang Begadang’
- Suhu Ideal: Pastikan suhu kamar tidurmu sejuk. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mengganggu kualitas tidur. Umumnya, suhu antara 16-22 derajat Celsius dianggap ideal untuk tidur.
- Redam Cahaya dan Suara: Sebisa mungkin, buat kamar tidurmu gelap dan tenang. Gunakan tirai tebal untuk menghalangi cahaya dari luar dan pertimbangkan penggunaan penutup telinga (earplug) jika kamu tinggal di lingkungan yang bising. Penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya saat tidur dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang penting untuk mengatur siklus tidur.
- Kasur dan Bantal yang Mendukung: Investasikan pada kasur dan bantal yang nyaman dan mendukung posisi tidurmu. Kasur yang terlalu keras atau terlalu empuk bisa menyebabkan sakit punggung dan mengganggu tidur. Begitu juga dengan bantal, pilihlah yang bisa menopang lehermu dengan baik.
Mungkin terdengar sepele, tapi menciptakan lingkungan tidur yang nyaman adalah kunci penting bagi para ‘pejuang begadang’ untuk mendapatkan tidur yang berkualitas dalam waktu singkat.
3. “Jadwal Fleksibel” Ala Begadang: Konsistensi Itu Penting!
Meskipun jam tidur para ‘pejuang begadang’ seringkali tidak teratur seperti orang yang tidur lebih awal, mereka tetap berusaha untuk menjaga konsistensi dalam jadwal tidur mereka. Ini bukan berarti mereka tidur di jam yang sama setiap malam, tapi mereka mencoba untuk tidur dan bangun di waktu yang relatif sama setiap harinya, termasuk di akhir pekan.
Mengapa konsistensi itu penting? Tubuh kita memiliki jam internal yang disebut ritme sirkadian, yang mengatur siklus tidur dan bangun. Ketika kita tidur dan bangun di waktu yang tidak teratur, ritme sirkadian kita bisa menjadi kacau, yang pada akhirnya dapat mengganggu kualitas tidur.
Bagi para ‘pejuang begadang’, “jadwal fleksibel” ini bisa berarti mereka tidur sekitar pukul 2 atau 3 pagi dan bangun sekitar pukul 9 atau 10 pagi setiap harinya. Yang terpenting adalah ada pola yang berulang dan tubuh kita bisa beradaptasi dengan pola tersebut.
Cobalah untuk menentukan jam tidur dan bangun yang paling memungkinkan untukmu dan usahakan untuk tetap berpegang pada jadwal tersebut sebisa mungkin. Ini akan membantu tubuhmu untuk mengatur siklus tidur secara lebih efektif, sehingga kamu bisa merasa lebih segar meskipun tidurmu tidak terlalu panjang.
4. “Ritual Tenang” Sebelum Terlelap: Menandakan Waktunya Istirahat
Sama seperti anak kecil yang butuh rutinitas sebelum tidur, para ‘pejuang begadang’ juga punya “ritual tenang” mereka sendiri untuk menandakan bahwa ini waktunya untuk beristirahat. Ritual ini membantu tubuh dan pikiran untuk bersiap-siap menuju tidur.
Beberapa contoh “ritual tenang” yang bisa kamu coba:
- Membaca Buku: Membaca buku (bukan di layar gadget) bisa menjadi cara yang bagus untuk mengalihkan perhatian dari pekerjaan atau hal-hal yang membuat stres. Pilih buku yang ringan dan tidak terlalu memicu pikiran.
- Mandi Air Hangat: Mandi air hangat sebelum tidur dapat membantu merelakskan otot-otot tubuh dan menurunkan suhu tubuh, yang merupakan sinyal bagi tubuh untuk bersiap tidur.
- Mendengarkan Musik yang Tenang: Musik instrumental atau suara-suara alam yang lembut dapat membantu menenangkan pikiran dan menciptakan suasana yang kondusif untuk tidur. Hindari musik dengan lirik yang terlalu kuat atau tempo yang cepat.
- Minum Teh Herbal: Beberapa jenis teh herbal, seperti chamomile atau lavender, memiliki efek menenangkan dan dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Intinya, pilihlah satu atau beberapa aktivitas yang kamu sukai dan lakukan secara rutin setiap malam sebelum tidur. Ini akan menjadi sinyal bagi tubuhmu bahwa sudah waktunya untuk beristirahat dan bersiap untuk tidur nyenyak.