7 Kejutan Tubuh Saat Stres Melanda, Nomor 2 Bikin Sering Terjadi
Cara Mengatasinya:
- Pastikan asupan nutrisi cukup, terutama protein, zat besi, dan vitamin B yang penting untuk kesehatan rambut.
- Hindari styling berlebihan yang bisa memperburuk kondisi rambut rontok.
- Gunakan minyak alami seperti minyak kelapa atau minyak rosemary untuk merangsang pertumbuhan rambut.
6. Sering Lupa atau Sulit Fokus
Jika akhir-akhir ini sering lupa di mana meletakkan sesuatu atau kesulitan berkonsentrasi, bisa jadi stres sedang mengganggu fungsi otak.
Penelitian dari University of California, Berkeley menunjukkan bahwa stres berlebihan dapat merusak hipokampus, bagian otak yang berperan dalam memori dan pembelajaran.
Cara Mengatasinya:
- Kurangi multitasking, fokus pada satu tugas dalam satu waktu.
- Latih otak dengan permainan asah otak atau membaca buku untuk mempertajam daya ingat.
- Pastikan tubuh cukup istirahat, karena kurang tidur bisa memperburuk gangguan kognitif akibat stres.
7. Muncul Jerawat atau Ruam di Kulit
Stres juga bisa berdampak pada kulit. Peningkatan hormon kortisol saat stres bisa merangsang produksi minyak berlebih, yang berujung pada jerawat atau ruam merah di wajah dan tubuh.
Selain itu, stres juga dapat memicu eksim atau psoriasis bagi mereka yang memiliki kondisi kulit sensitif.
Cara Mengatasinya:
- Jaga rutinitas perawatan kulit tetap sederhana dan hindari produk yang terlalu keras.
- Konsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti buah beri dan kacang-kacangan untuk membantu regenerasi kulit.
- Coba lakukan yoga atau meditasi untuk mengurangi stres dan menyeimbangkan hormon dalam tubuh.
Dengarkan Sinyal dari Tubuh
Tanda stres bisa muncul dalam berbagai bentuk, dari yang terlihat jelas seperti jerawat dan rambut rontok, hingga yang lebih tersembunyi seperti otot tegang atau sulit fokus.
Jangan abaikan sinyal dari tubuh, karena stres yang dibiarkan terlalu lama bisa berdampak lebih serius pada kesehatan fisik dan mental.
Mulailah dengan langkah kecil: luangkan waktu untuk diri sendiri, atur pola makan yang sehat, dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika stres terasa terlalu berat. Tubuh kita punya cara sendiri untuk berbicara, tinggal bagaimana kita mau mendengarkannya atau tidak.