Produktif Namun Tertekan, Mengenal Lebih Dalam High-Functioning Anxiety

Produktif Namun Tertekan, Mengenal Lebih Dalam High-Functioning Anxiety

harmonikita.com – High-functioning anxiety adalah kondisi yang mungkin tidak mudah dikenali, karena orang yang mengalaminya sering kali tampak bisa menjalani kehidupan normal, bahkan lebih dari itu. Mereka terlihat bahagia, produktif, dan selalu siap menghadapi tantangan. Namun, di balik penampilan luar yang sempurna, ada beban emosional yang berat yang tersembunyi. Apa sebenarnya yang terjadi di balik “topeng” kebahagiaan ini, dan mengapa penting untuk memahami kondisi ini? Artikel ini akan membawa Anda untuk melihat lebih dekat tentang apa itu high-functioning anxiety dan bagaimana hal tersebut bisa memengaruhi kehidupan seseorang.

Apa Itu High-Functioning Anxiety?

High-functioning anxiety adalah jenis kecemasan yang sering kali tidak terlihat oleh orang lain. Meskipun mereka mungkin tampak santai, percaya diri, dan efisien dalam pekerjaan, individu dengan high-functioning anxiety sering kali merasakan kekhawatiran yang mendalam dan perasaan tidak cukup baik yang bisa menghantui mereka sepanjang waktu. Biasanya, orang dengan kondisi ini berusaha keras untuk memenuhi ekspektasi tinggi, baik dari diri mereka sendiri maupun orang lain, tanpa menunjukkan tanda-tanda ketidakmampuan atau kekurangan.

Baca Juga :  Kalimat Paling Ampuh untuk Membungkam Orang yang Selalu Playing Victim

Berbeda dengan kecemasan biasa yang mungkin membuat seseorang kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari, high-functioning anxiety justru memungkinkan seseorang berfungsi dengan baik di permukaan. Namun, ini datang dengan harga yang mahal: stres mental dan emosional yang terus-menerus. Hal ini bisa menyebabkan kelelahan, kesulitan tidur, dan ketegangan emosional yang terpendam.

Ciri-ciri High-Functioning Anxiety

Meskipun setiap orang mengalami kecemasan dengan cara yang berbeda, ada beberapa tanda yang dapat membantu mengenali high-functioning anxiety. Beberapa ciri khas yang sering terlihat antara lain:

1. Perfeksionisme Berlebihan

Salah satu ciri utama high-functioning anxiety adalah dorongan untuk selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal. Mereka merasa cemas jika tidak mencapai standar yang sangat tinggi, baik dalam pekerjaan, hubungan, atau aspek kehidupan lainnya.

Baca Juga :  Ini Alasan Orang-Orang Cerdas Lebih Suka Ngobrol Serius daripada Basa-Basi

2. Rasa Cemas yang Terus Menerus

Meskipun orang dengan high-functioning anxiety terlihat tenang, mereka sering merasa cemas dalam diam. Pikiran mereka dipenuhi dengan “bagaimana jika” yang tak ada habisnya, dari hasil pekerjaan yang tidak sempurna hingga perasaan cemas akan penilaian orang lain.

3. Kesulitan untuk Berhenti

Orang dengan high-functioning anxiety mungkin merasa sulit untuk benar-benar beristirahat atau mengambil waktu untuk diri sendiri. Mereka cenderung terus bekerja, bahkan ketika sudah lelah, karena rasa cemas bahwa mereka harus terus produktif atau berprestasi.

4. Menghindari Konflik

Karena mereka ingin terlihat sempurna, orang dengan high-functioning anxiety sering kali menghindari konflik atau situasi yang dapat membuat mereka merasa tidak nyaman. Ini bisa mengarah pada penekanan perasaan atau mengorbankan kebutuhan pribadi demi menjaga kedamaian di sekitar mereka.

Baca Juga :  Gaji Tinggi vs. Lingkungan Kerja Sehat, Mana yang Harus Dipilih?

5. Perasaan Tidak Pernah Cukup Baik

Meskipun sukses dalam banyak hal, seseorang dengan high-functioning anxiety sering kali merasa seperti mereka tidak cukup baik atau takut bahwa orang lain akan melihat kekurangan mereka. Ini adalah perasaan yang tersembunyi di balik senyum atau sikap percaya diri mereka.

Mengapa High-Functioning Anxiety Bisa Menjadi Masalah?

Banyak orang yang mengalami high-functioning anxiety merasa kesulitan untuk mencari bantuan karena mereka merasa bahwa mereka tidak “cukup buruk” untuk membutuhkan dukungan. Mereka melihat diri mereka sebagai orang yang bisa mengatasi segala hal meskipun merasa kewalahan secara internal. Kondisi ini sering kali menyebabkan mereka menekan perasaan dan mencoba untuk terus maju, meskipun mereka mungkin sudah berada di ujung batas.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *