Boreout: Ketika Kerja Jadi Mematikan Semangat
Kurangnya Tanggung Jawab dan Otonomi
Jika kamu tidak memiliki kendali atas pekerjaanmu atau tidak diberi tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuanmu, kamu bisa merasa tidak dihargai dan tidak termotivasi.
Ketidaksesuaian Antara Keterampilan dan Pekerjaan
Ketika pekerjaan yang kamu lakukan jauh di bawah kemampuanmu, kamu akan merasa tidak tertantang dan akhirnya bosan. Sebaliknya, jika pekerjaan terlalu sulit, bisa menyebabkan burnout.
Budaya Perusahaan yang Kurang Mendukung
Lingkungan kerja yang tidak memberikan kesempatan untuk berkembang, belajar, atau berkontribusi secara signifikan dapat memicu boreout.
Kurangnya Tujuan yang Jelas
Jika kamu tidak memahami bagaimana pekerjaanmu berkontribusi pada tujuan yang lebih besar, kamu mungkin akan merasa pekerjaanmu tidak bermakna dan akhirnya bosan.
Dampak Negatif Boreout yang Perlu Diwaspadai
Jangan anggap remeh boreout. Kondisi ini bisa membawa dampak buruk yang serius, baik bagi individu maupun perusahaan.
Kesehatan Mental yang Menurun
Seperti yang sudah disebutkan, boreout dapat memicu stres kronis, kecemasan, dan depresi. Perasaan tidak berdaya dan tidak bersemangat yang terus-menerus dapat menggerogoti kesehatan mental.
Kesehatan Fisik yang Terganggu
Stres akibat boreout juga bisa bermanifestasi dalam bentuk masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, gangguan tidur, masalah pencernaan, bahkan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Penurunan Produktivitas dan Kualitas Kerja
Meskipun kamu mungkin tetap hadir di kantor, boreout akan sangat memengaruhi produktivitas dan kualitas kerjamu. Kamu menjadi kurang fokus, kurang inisiatif, dan cenderung melakukan kesalahan.
Tingkat Absensi yang Tinggi
Karyawan yang mengalami boreout cenderung lebih sering mengambil cuti sakit atau bahkan mangkir kerja karena merasa tidak termotivasi untuk datang ke kantor.
Turnover Karyawan yang Meningkat
Jika boreout tidak ditangani, karyawan yang merasa tidak puas dan tidak berkembang akan mencari pekerjaan lain yang lebih menantang dan memuaskan. Hal ini tentu merugikan perusahaan karena harus mengeluarkan biaya untuk rekrutmen dan pelatihan karyawan baru.
Lalu, Apa yang Bisa Dilakukan Jika Mengalami Boreout?
Jika kamu merasa sedang mengalami gejala-gejala boreout, jangan khawatir. Ada beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk mengatasi kondisi ini:
Identifikasi Akar Masalahnya
Coba renungkan, apa sebenarnya yang membuatmu merasa bosan? Apakah karena tugas yang terlalu monoton, kurangnya tantangan, atau faktor lain? Dengan memahami akar masalahnya, kamu bisa mencari solusi yang lebih tepat.
Bicarakan dengan Atasan
Jangan ragu untuk mengkomunikasikan perasaanmu kepada atasan. Jelaskan bahwa kamu merasa kurang tertantang dan ingin mencari peluang untuk mengembangkan diri atau mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Mungkin ada proyek baru atau tugas lain yang bisa kamu kerjakan.
Cari Tantangan di Luar Deskripsi Pekerjaan
Jika memungkinkan, cari cara untuk menambah tantangan dalam pekerjaanmu sendiri. Misalnya, usulkan ide-ide baru, cari cara untuk meningkatkan efisiensi kerja, atau tawarkan diri untuk membantu proyek lain yang lebih menarik.
Kembangkan Diri di Luar Pekerjaan
Jangan biarkan boreout merenggut seluruh semangatmu. Cari kegiatan di luar pekerjaan yang bisa memberikanmu tantangan dan kepuasan, seperti mengikuti kursus online, bergabung dengan komunitas, atau menekuni hobi baru.
Jaga Keseimbangan Hidup
Pastikan kamu memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat, berolahraga, dan melakukan hal-hal yang kamu sukai di luar pekerjaan. Keseimbangan hidup yang baik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.