Keputusan Keuangan Millennial yang Mungkin Terasa Aneh
|

Keputusan Keuangan Millennial yang Mungkin Terasa Aneh

harmonikita.com – Generasi millennial, seringkali dianggap sebagai generasi yang unik dalam banyak hal, termasuk dalam mengelola keuangan. Beberapa keputusan keuangan yang mereka ambil terkadang membuat generasi sebelumnya, bahkan generasi seusia mereka sendiri, merasa heran. Mari kita telaah 20 keputusan keuangan millennial yang dianggap “aneh” ini, dan mungkin saja, kita bisa menemukan logika atau bahkan inspirasi di baliknya.

Mengutamakan Pengalaman Dibanding Aset Materi

Salah satu ciri khas millennial adalah kecenderungan mereka untuk memprioritaskan pengalaman seperti traveling, konser, atau makan di restoran mewah, dibandingkan menabung untuk membeli rumah atau mobil. Bagi sebagian orang, ini dianggap pemborosan. Namun, bagi millennial, pengalaman menciptakan kenangan dan nilai hidup yang tidak bisa diukur dengan materi. Mereka percaya bahwa hidup adalah tentang “saat ini” dan investasi terbaik adalah pada diri sendiri melalui pengalaman.

Baca Juga :  Hemat Tapi Bahagia: 8 Cara Treat Yourself Tetap Hemat!

Menyewa Daripada Membeli Properti

Di tengah anggapan umum bahwa memiliki rumah adalah impian dan investasi terbaik, banyak millennial justru memilih untuk terus menyewa. Alasan di baliknya beragam, mulai dari fleksibilitas untuk berpindah tempat kerja, menghindari utang besar di usia muda, hingga harga properti yang semakin tidak terjangkau di kota-kota besar. Mereka melihat sewa sebagai pilihan yang lebih realistis dan memungkinkan mereka mengalokasikan dana untuk hal lain.

Lebih Memilih Berlangganan Daripada Memiliki

Model bisnis berlangganan (subscription) sangat populer di kalangan millennial. Mulai dari layanan streaming film dan musik, kopi bulanan, hingga bahkan pakaian. Alih-alih membeli satu produk dengan harga mahal, mereka lebih memilih membayar biaya bulanan yang lebih terjangkau untuk mengakses berbagai pilihan. Ini mencerminkan preferensi terhadap aksesibilitas dan variasi daripada kepemilikan permanen.

Baca Juga :  Benarkah Pola Makan Anda Menentukan Umur Panjang? Baca Ini!

Investasi pada Hal yang Tidak Konvensional

Jika generasi sebelumnya lebih akrab dengan investasi emas atau properti, millennial mulai melirik investasi yang lebih tidak konvensional seperti cryptocurrency, NFT (Non-Fungible Token), atau bahkan sneaker dan barang koleksi langka. Mereka lebih terbuka terhadap risiko tinggi dengan potensi keuntungan yang juga tinggi, serta melihat peluang di aset digital yang sedang berkembang pesat.

Mengandalkan Ekonomi Gig

Banyak millennial memilih pekerjaan freelance atau paruh waktu melalui platform digital (gig economy) daripada pekerjaan tetap dengan jam kerja 9-ke-5. Fleksibilitas waktu dan kesempatan untuk mengerjakan berbagai proyek menarik bagi mereka, meskipun seringkali dianggap tidak stabil oleh generasi yang lebih tua. Mereka menghargai otonomi dan keseimbangan hidup-kerja yang ditawarkan oleh model kerja ini.

Baca Juga :  Bukan Bikin Kaya, Ternyata Hidup Hemat ini Malah Bikin Makin Menderita!

Menunda Pernikahan dan Memiliki Anak

Keputusan untuk menunda pernikahan dan memiliki anak juga seringkali dikaitkan dengan pertimbangan finansial. Biaya pernikahan dan membesarkan anak yang terus meningkat membuat millennial lebih berhati-hati dalam mengambil langkah besar ini. Mereka ingin mencapai stabilitas finansial terlebih dahulu sebelum membangun keluarga.

Prioritas pada Kesehatan Mental dan Kesejahteraan

Millennial lebih terbuka membicarakan kesehatan mental dan bersedia mengeluarkan uang untuk terapi, meditasi, atau kegiatan yang mendukung kesejahteraan mereka. Ini mungkin terlihat “aneh” bagi generasi yang terbiasa menahan diri dan fokus pada kebutuhan fisik. Namun, bagi millennial, kesehatan mental adalah fondasi penting untuk produktivitas dan kebahagiaan jangka panjang.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *