7 Konten ‘Sampah’ Ini Bikin Follower-mu Kabur!
Cara Menghindari Konten Ini: Kenali audiensmu dan pahami apa yang mereka cari. Fokuslah pada topik-topik yang relevan, memberikan solusi, dan menciptakan konten yang mengundang percakapan.
5. Konten yang Terlalu Sering Menggunakan Hashtag
Hashtag adalah cara yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas, tetapi menggunakan terlalu banyak hashtag dalam satu postingan bisa terlihat berlebihan dan bahkan spam. Hashtag yang tidak relevan juga bisa membuat kontenmu tampak kurang profesional.
Cara Menghindari Konten Ini: Gunakan hashtag yang relevan dan tidak berlebihan. Pilihlah 5-10 hashtag yang berhubungan langsung dengan konten dan audiens yang ingin kamu jangkau. Jangan terlalu mengandalkan hashtag dalam setiap postingan.
6. Konten yang Menggunakan Kata-kata Berlebihan
Berbicara tentang diri sendiri atau akunmu secara berlebihan tanpa memberikan nilai lebih kepada audiens bisa cepat membuat pengikut merasa tidak tertarik. Misalnya, terlalu banyak konten tentang “betapa kerennya saya” atau “lihat apa yang sudah saya capai” tanpa melibatkan audiens dalam percakapan atau cerita yang bermanfaat.
Cara Menghindari Konten Ini: Fokus pada penceritaan cerita yang bisa menginspirasi atau memberikan manfaat lebih kepada audiensmu. Libatkan mereka dalam percakapan dan jadikan mereka bagian dari perjalananmu.
7. Konten yang Memuat Fakta yang Tidak Terverifikasi
Konten yang tidak berbasis fakta atau hoax tidak hanya merusak kredibilitas akunmu, tetapi juga bisa membuat pengikutmu merasa kecewa atau marah. Saat ini, audiens semakin cerdas dan dapat dengan mudah memverifikasi informasi yang mereka terima. Jika kamu sering membagikan informasi yang salah atau tidak terverifikasi, pengikutmu akan meninggalkanmu.
Cara Menghindari Konten Ini: Pastikan bahwa setiap konten yang kamu bagikan didukung oleh sumber yang kredibel. Periksa fakta dan pastikan kontenmu akurat sebelum mempublikasikan.
Konten yang Dihindari Pengikut
Menjaga hubungan yang baik dengan pengikut media sosial berarti menciptakan konten yang relevan, bermanfaat, dan autentik. Hindari jenis konten yang bisa membuat audiens merasa diabaikan atau tidak dihargai. Dengan memahami apa yang sebenarnya dibenci pengikutmu, kamu bisa menciptakan konten yang lebih berharga dan membangun komunitas yang lebih setia.
Tidak ada salahnya untuk bereksperimen dengan berbagai jenis konten, tetapi selalu ingat untuk menempatkan audiens sebagai prioritas. Jadi, pikirkan kembali kontenmu sebelum mengunggahnya—apakah itu benar-benar memberi dampak positif bagi mereka?
Dengan mengikuti pedoman ini, kamu bisa menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengikutmu dan membangun hubungan yang lebih kuat di media sosial.